TENTANG KAMI
Tim laktasi Praborini adalah sebuah kelompok dengan multi-disiplin ilmu yang bersama-sama memiliki ketertarikan dalam manajemen laktasi. Terbentuk pada tahun 2009, tim kami terdiri dari dokter spesialis anak, dokter gigi, dokter umum, yang telah tersertifikasi sebagai Konselor Menyusui dan IBCLC (International Board Certified Lactation Consultants).
Perawatan yang kami lakukan terdiri dari rawat jalan dan rawat inap untuk membantu ibu sejak kehamilan, menyusui sampai dua tahun, dan penyapihan. Kami merawat kesulitan menyusui seperti puting lecet, mastitis, abses payudara, tali lidah, tali bibir, frenotomi, rawat inap untuk bingung puting, induksi laktasi, kenaikan berat badan bayi lambat, bayi menyusui yang gagal tumbuh, menyusui pada ibu bekerja, dan lain-lain.
Penelitian kami telah diterbitkan di “Clinical Lactation”, sebuah jurnal resmi konsultan laktasi Amerika Serikat dan beberapa seminar Internasional seperti “Gold Lactation”, “Cutting Edge Symposium in Australia”, dan “IATP Summit in Denver, Colorado.”
Sebagai pembicara nasional, dr Rini terus mengkampanyekan manfaat menyusui di tengah maraknya penggunaan susu formula di Indonesia. Beliau membangun tim laktasi yang berbasis Rumah Sakit pertama di Indonesia yang tujuannya membantu ibu agar dapat menyusui bayinya. Dr. Rini melakukan frenotomi untuk tongue tie anterior dan posterior, frenotomi untuk lip tie, mengembangkan metode “Praborini” yaitu perawatan untuk bayi bingung puting, suplementasi, induksi laktasi, dan perawatan laktasi lainnya. Beliau juga melakukan kerja pro bono di klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa dan menerima LKC award pada tahun 2011.
Dr. Rini memiliki pengalaman mengajar di seminar internasional seperti Gold Lactation, Cuting Edge Seminar 2015 di Melbourne, Australia, dan International Affiliation of Tongue Tie Proffessionals Summit di Denver, Colorado 2016. Penelitian bersama Tim Laktasi telah dipublikasi di Jurnal Clinical Lactation, Jurnal resmi dari United States Lactation Consultant Association.
Saat ini dr. Ratih bergabung dengan tim laktasi praborini dan melakukan frenotomy pada tongue tie dan liptie. dr. Ratih telah memiliki pengalaman sebagai pembicara di seminar internasional yaitu Gold Lactation and Gold Midwifery Seminar. Selain itu dr. Ratih juga membuka kelas berkelompok ataupun privat mengenai laktasi, MPASI, baby led weaning, dan bayi berenang.
Dr. Ratih percaya bahwa attachment parenting adalah cara terbaik dalam pengasuhan anak, dan dr. Ratih berbagi pengalamannya melalui blog www.menjadiibu.com.
Sangat senang dan bahagia melihat bayi-bayi yang gagal tumbuh menjadi bertumbuh dan berkembang dengan baik dan disusui oleh ibunya sampai 2 tahun.
Mendapat sertifikat IBCLC dan CIMI di tahun 2015. Juga mempelajari ilmu akupunktur terutama untuk menunjang praktek sebagai dokter laktasi.
Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr.Moestopo (Beragama) dengan predikat cumlaude ini memiliki ketertarikan khusus pada kedokteran gigi anak, dan ingin mendalami pertumbuhan anak sejak bayi melalui ilmu laktasi.
Saat ini drg Danar praktek sebagai dokter gigi di klinik gigi Smile Dental Lebak Bulus dan sebagai konselor menyusui di Poli Laktasi Rumah Sakit Puri Cinere.
Pengalaman menyusui dua anaknya membuat drg. Retno mengerti bahwa dunia menyusui sangatlah kompleks dan seorang ibu membutuhkan bantuan dan bimbingan untuk dapat menyusui. Sehingga selalin praktek sebagai dokter gigi, ia memperdalam ilmu laktasi dan menjadi konselor menyusui di RS Puri Cinere. Melihat pasien-pasiennya berhasil menyusui merupakan kepuaan batin bagi drg. Retno.
Menjadi bagian dari Tim Laktasi membuat drg. Retno belajar banyak hal baru tentang dunia menyusui.
drg. Annisa melakukan tindakan frenotomi pada bayi lahir yang memiliki kesulitan untuk melekat pada payudara. Keinginan drg. Annisa adalah untuk dapat mendukung ibu dan keluarga nya untuk dapat berhasil menyusui.
drg. Annisa menikah dengan seorang dokter spesialis kandungan dan membantu pasien-pasien yang melahirkan sejak IMD hingga menyusui. Dari pernikahannya drg. Annisa dikaruniai dua orang anak perempuan yang berhasil disusui dua tahun. Saat ini drg. Annisa tinggal di Sumbawa untuk menemani suaminya bertugas. Drg. Annisa dapat dikontak melalui email annisa.wiraprasti@yahoo.com
dr. Ria memasuki dunia laktasi setelah menyadari bahwa ibu menyusui membutuhkan dukungan dan bantuan. Memiliki pengalaman menyusui anaknya dengan tongue tie dan lip tie membuatnya paham seberapa pentingnya tindakan frenotomi.
Saat ini dr. Ria tergabung dalam Tim Laktasi Praborini dan melakukan frenotomy tongue tie liptie. Dr. Ria dapat dikontak melalui email riasubekti@gmail.com
Dr. Shella percaya bahwa menyusui adalah hal terbaik yang bisa diberikan oleh seorang ibu kepada bayinya, dan mempunyai manfaat besar bagi bayi, ibu dan seluruh keluarga. Saat ini membuka praktik umum di daerah Cinangka, Depok dan juga praktik sebagai konselor laktasi di RS Permata depok, dibawah asuhan tim dr. Asti Praborini, Sp.A, IBCLC.
Ia bertekad untuk memberikan dukungan kepada mereka agar dapat sukses menyusui bayinya.
Viranda memperdalam ilmu laktasinya melalui beberapa pelatihan dan seminar dan melakukan praktek sebagai konselor laktasi di RS Permata Depok. Viranda dapat dikontak di virandamariska@yahoo.com.
Sejak 1 Juli 2016, ia mendirikan peer group yang mendukung ibu dan bayi (bahkan juga untuk ayah) dalam menyusui. Setiap harinya, terus berdiskusi dengan para ibu menggunakan aplikasi grup chat di smartphone. Kini grup tersebut telah memiliki lebih dari 330 anggota dan diharapkan terus bertambah di masa depan. Bersama para anggota, ia juga mengkampanyekan ASI eksklusif di media sosial.