SEMINAR & WORKSHOP “MASAK MPASI YUK!” dr. Regia Puspa Astari, CIMI & dr. Reica Aprilyana Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi dan diberikan eksklusif hingga usia 6 bulan. Semakin besar dan semakin aktif bayi, ASI saja setelah 6 bulan tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan bayi. Bayi membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Mengoptimalkan kebutuhan gizi pada bayi sangatlah penting di 1000 hari kehidupan yaitu sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Dengan asupan gizi yang baik, anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Sangatlah penting bagi orang tua, pengasuh anak dan juga tenaga kesehatan, untuk menggali ilmu mengenai pemberian MP-ASI yang baik dan bergizi untuk anak. Minggu 13 Oktober 2019, Praborini Lactation Team yang didukung oleh RS Permata Depok, mengadakan seminar dan workshop awam, “MASAK MPASI YUK!”. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menambah wawasan tentang manfaat pemberian makanan pendamping ASI yang baik dan benar, yakni sesuai dengan anjuran WHO (World Health Organization/Badan Kesehatan Internasional) dan prinsip 4 bintang. Acara yang dipandu oleh dr. Johanda Damanik, Sp.PD, dihadiri oleh 103 peserta. Acara ini berjalan dengan konsep yang sangat menarik, diawali oleh paparan materi yang dibawakan oleh dr. Asti Praborini, Sp.A, IBCLC dan dr. Yuanita Dewi Anggraini, SpA. Kemudian acara dilanjutkan oleh demo masak bersama yang dilakukan oleh para peserta yang dibagi menjadi 6 kelompok dan difasilitasi oleh fasilitator dari Praborini Lactation Team, yakni: dr. Shella Riana, dr. Viranda Putri Mariska, dr. Novita Adelina, dr. Yudith Angeline, IBCLC, drg. Retno Anggraeni dan dr. Regia Puspa Astari, CIMI. Peserta tidak hanya para ibu yang memiliki bayi, namun juga para ayah, nenek kakek yang mengasuh bayi, pengasuh bayi, dokter spesialis anak, dokter umum, dan bidan. Para peserta yang hadir mengatakan, acara ini sangat bermanfaat untuk umum maupun untuk peserta yang bekerja di bidang kesehatan. Di era digital saat ini infomasi di internet maupun sosial media banyak yang tidak sesuai dengan prinsip MP-ASI WHO dan prinsip 4 bintang. Akibatnya, setelah memasuki usia MP-ASI, bayi terlihat kurus dan bahkan mengalami stunting karna mendapatkan MP-ASI yang tidak optimal.